Jika saat ini kamu memiliki rencana untuk membangun sebuah jurnal dari nol baik itu jurnal online menggunakan OJS (Open Journal System) ataupun jurnal cetak, tapi kamu bingung cara memulai darimana, berikut tips untuk kamu :
1. Menyiapkan Nama dan Fokus & Scope Jurnal
Langkah pertama dalam membuat jurnal adalah menentukan nama jurnal yang unik, relevan, dan mencerminkan bidang keilmuannya. Selain itu, penting untuk merumuskan Focus and Scope, yaitu ruang lingkup dan topik-topik yang akan diterbitkan di jurnal tersebut. Hal ini membantu menarik kontributor dan pembaca yang tepat sesuai bidang keilmuan.
2. Menyiapkan Tim Konten dan Tata Kelola OJS
Sebuah jurnal memerlukan struktur organisasi yang baik. Bentuklah tim editorial yang mencakup Editor-in-Chief, Managing Editor, Section Editors, serta tim IT untuk pengelolaan OJS (Open Journal Systems). Pastikan setiap anggota memahami peran dan tanggung jawabnya, terutama dalam menjaga kualitas dan integritas proses review.
3. Menyiapkan Web Jurnal: Pesan Alamat Web dan Slot/Space untuk Web Jurnal
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan platform daring untuk jurnal. Ini mencakup pemesanan nama domain (misalnya: journal.nama-kampus.ac.id) serta penyediaan hosting atau server yang mendukung instalasi OJS. Pastikan server memiliki spesifikasi yang cukup untuk mendukung aktivitas jurnal digital seperti upload artikel dan proses review.
4. Melakukan Dua Call: Call for Papers dan Call for Editors and Reviewers
Setelah website jurnal siap, segera lakukan dua panggilan terbuka:
- Call for Papers untuk mengundang penulis mengirimkan naskah.
- Call for Editors and Reviewers untuk membentuk tim editorial dan reviewer. Ini bisa dilakukan secara terbuka (melalui media sosial, grup akademik, dll.) atau dengan cara personal (japri) kepada kolega yang dianggap kompeten.
5. Terbit Minimal 5 Paper Satu Edisi Baru Bisa Pesan ISSN
Untuk mendapatkan ISSN (International Standard Serial Number), sebuah jurnal perlu menerbitkan edisi perdana yang berisi minimal 5 artikel. Setelah itu, pengajuan ISSN dapat dilakukan melalui situs issn.brin.go.id. ISSN adalah identitas resmi jurnal di tingkat nasional maupun internasional.
Tips Pengurusan ISSN Bagi Non Lembaga Pendidikan atau Penelitian
6. Pesan DOI dan Harus Ada Tim IT/OJS untuk Setting di Artikel
DOI (Digital Object Identifier) adalah identitas permanen artikel ilmiah di dunia digital. Untuk mendapatkannya, jurnal perlu mendaftar ke Crossref atau penyedia DOI lainnya. Diperlukan tim teknis (IT/OJS) untuk melakukan konfigurasi dan penanaman DOI di setiap artikel melalui sistem OJS.
7. Registrasi Jurnal untuk Indexing: Google Scholar, DOAJ, Garuda, Sinta, Scopus, dan WOS
Setelah jurnal menerbitkan setidaknya dua edisi, mulailah proses pendaftaran ke berbagai indeks nasional dan internasional:
- Google Scholar: Indeks paling dasar dan luas.
- Garuda: Indeks nasional oleh Kemdikbudristek, minimal 2 edisi.
- DOAJ: Direktori jurnal akses terbuka internasional.
- Sinta: Peringkat nasional, dapat diajukan setelah terbit 2 tahun secara konsisten.
- Scopus & WOS: Target indeks internasional level lanjut yang membutuhkan kualitas tinggi dan kontinuitas terbitan.
Dengan mengikuti tahapan-tahapan di atas secara sistematis, peluang jurnal Anda untuk tumbuh dan berkembang menjadi jurnal bereputasi akan semakin besar. Semoga sukses dalam membangun jurnal ilmiah yang berdampak!